Komp. Perkantoran Marante, Jl. Poros Rantepao – Palopo KM.4, Lembang Tondon Kecamatan Tondon info@torajautarakab.go.id 085175359919

Pemerintah Kabupaten Toraja Utara menaruh perhatian khusus terhadap kualitas pendidikan di daerah. Penataan guru berdasarkan zonasi dan domisili dinilai mendesak untuk mewujudkan pendidikan yang lebih adil, efektif, dan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, saat mengukuhkan tiga forum strategis daerah, yakni Dewan Pendidikan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Komite Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT), Selasa (3/6/2025) di Ruang Pola Kantor Bupati.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Andrew Branch Silambi, Sekretaris Daerah Salvius Pasang, para pejabat teras Pemkab Toraja Utara, Ketua TP-PKK Damayanti Batti Palimbong selaku Ketua PGPKT 2025–2030, serta Wakil Ketua TP-PKK.

 

Bupati menegaskan pentingnya kolaborasi Dewan Pendidikan dalam merumuskan kebijakan dan memberi masukan strategis bagi Pemkab, terutama terkait distribusi guru yang lebih rasional dan memperhatikan kesejahteraan mereka.

 

“Penataan guru harus mempertimbangkan zonasi dan domisili agar proses belajar mengajar berjalan efektif. Kita tidak bisa biarkan guru-guru terus mengeluh karena penempatan yang jauh dari rumah. Ini penting, bukan hanya bagi guru, tapi juga untuk murid kita,” ujar Bupati.

 

Selain fokus pada pendidikan, Bupati juga menekankan pentingnya menjaga harmoni antarumat beragama. FKUB, menurutnya, memiliki peran sentral dalam merawat komunikasi dan kerukunan di tengah keberagaman yang ada di Toraja Utara.

 

“FKUB bukan hanya soal seremonial. Ini forum komunikasi lintas iman yang membangun relasi sosial yang harmonis dan mencegah gesekan. Saya harap para pemimpin agama bisa terus menjadi teladan dalam membina dialog dan kerukunan,” terangnya.

 

Sementara itu, terkait pengukuhan Komite PGPKT, Bupati menyebut bahwa forum ini menyentuh aspek kemanusiaan yang mendalam, terutama dalam hal pelayanan kepada penyandang gangguan pendengaran dan upaya preventif terhadap ketulian.

 

“Penanggulangan gangguan pendengaran bukan hanya penerapan ilmu, tapi juga bentuk pengabdian dan kepedulian kita kepada sesama. Pencegahan harus dimulai sejak dini, agar mereka yang rentan bisa terbantu lebih cepat,” ungkapnya.

 

Adapun jajaran ketua yang dikukuhkan adalah: 

  • Ketua Komite Daerah PGPKT 2025–2030: Damayanti Batti Palimbong 
  • Ketua FKUB Toraja Utara: Pdt. Musa Salusu 
  • Ketua Dewan Pendidikan 2025–2030: S. L. Tonapa.

 

Diskominfo-SP - 2025